- 5 Resepi Makanan Buang Angin yang Memikat Selera! - June 28, 2023
- Menu Bermasalah! Makanan Berangin dan Kesan Buruknya! - June 23, 2023
- Adakah ‘Kerap Buang Air Besar’ Tanda Kanser Usus? - June 23, 2023
Cara hilangkan gastrik anda boleh berlatih di rumah, mudah! Bagaimana perasaannya saat bangun di pagi hari dan merasakan perut terasa seperti ditusuk-tusuk?
Mungkin Anda mengalami hal ini tidak hanya di pagi hari, tetapi juga di tengah hari, sore, malam, bahkan tengah malam.
Rasa sakit ini begitu kuat hingga kadang-kadang membuat Anda merasa mual dan tidak nafsu makan.
Itu mungkin merupakan gejala gastrik, sebuah penyakit yang sering kali dianggap sepele tetapi sebenarnya berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Gastrik, yang juga dikenal sebagai maag, bukanlah sekadar rasa sakit biasa di perut (1).
Ini adalah penyakit yang membutuhkan penanganan serius dan tepat agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, mungkin sudah waktunya untuk memeriksakan diri dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan biarkan penyakit ini mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Artikel ini akan membantu Anda memahami lebih lanjut tentang gastrik dan bagaimana cara menyelamatkan diri dari penyakit ini.
Ketahui lebih dalam: 5 Ubat Sakit Perut Cirit Birit Bahan Semulajadi!
Jom Berkenalan dengan Gastrik!
Gastritis adalah keadaan di mana terjadi peradangan pada dinding lambung yang ditandai dengan rasa sakit di bagian atas perut atau ulu hati (2).
Jika tidak diobati, gastritis dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan komplikasi serius, seperti tukak lambung.
Gastritis dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Gastritis akut terjadi ketika peradangan pada lapisan lambung terjadi secara tiba-tiba.
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang intens di ulu hati yang bersifat sementara. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, gastritis akut dapat berubah menjadi gastritis kronis.
Pada gastritis kronis, peradangan pada lapisan lambung terjadi secara bertahap.
Rasa sakit yang disebabkan oleh gastritis kronis biasanya lebih ringan daripada gastritis akut, tetapi sering terjadi dan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mesti Baca: Perkara Penting Mengenai Sakit Gastrik Yang Anda Perlu Tahu
Simptom Gastrik
Gastrik adalah kondisi di mana lapisan perut menjadi meradang akibat produksi asam lambung yang berlebihan (3).
Kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa sakit atau nyeri di bagian atas perut, yang sering kali dirasakan sebagai sensasi terbakar atau ditusuk-tusuk.
Gejala awal gastrik mungkin terasa ringan, seperti rasa tidak nyaman di perut setelah makan atau saat perut kosong.
Namun, jika tidak ditangani, gejala ini bisa menjadi lebih serius, seperti rasa sakit perut yang intens, kembung, perut terasa penuh meskipun baru makan sedikit, dan sering bersendawa.
Beberapa orang juga mungkin mengalami rasa pahit di mulut, mual, bahkan muntah.
Ketahui lebih lanjut: Enam Cadangan Ubat Gastrik Terbaik dan Alternatifnya!
Semua gejala ini merupakan indikator adanya angin berlebihan dalam perut Anda.
Jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau tenaga medis profesional.
Jangan menganggap remeh angin dalam perut, karena itu bisa menjadi tanda-tanda awal gastrik.
Cara Menghindari Gastrik
Gastrik adalah penyakit yang dapat dicegah. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena gastrik.
Langkah-langkah ini melibatkan pola makan dan gaya hidup sehat.
1. Perhatikan pola makan Anda
Makanlah secara teratur dan hindari melewatkan waktu makan. Jika perut terlalu lama kosong, produksi asam lambung dapat meningkat dan menyebabkan gastrik (4).
Selain itu, hindarilah makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung, seperti makanan berlemak, makanan digoreng, makanan pedas, serta minuman berkafein atau beralkohol.
2. Jaga berat badan Anda
Kelebihan berat badan, terutama lemak di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan di dalam perut dan menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan gastrik dan GERD (gastroesophageal reflux disease).
Kelebihan lemak di sekitar perut dapat memberikan tekanan ekstra pada lambung.
Berat badan berlebihan boleh menjejaskan keseimbangan hormon dan enzim dalam badan, termasuk hormon yang mengawal pengeluaran asid perut.
Gangguan ini boleh menyebabkan peningkatan dalam pengeluaran asid perut, yang boleh mencetuskan gejala gastrik dan yang berkaitan.
Mesti Tahu: Pelbagai Gerd Simptom Berbahaya Yang Anda Perlu Tahu!
3. Lakukan olahraga secara teratur
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan juga meningkatkan kesehatan pencernaan Anda.
Berjalan setelah makan juga dapat membantu pencernaan dan mengurangi risiko gastrik.
4. Hindari merokok dan minum alkohol
Kedua kebiasaan tersebut dapat merusak lapisan perut dan kerongkongan, menjadikan Anda lebih rentan terhadap gastrik dan GERD .
Bahan kimia dalam asap rokok boleh merosakkan lapisan pelindung di esofagus. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi esofagus daripada kesan kenaikan asid perut (5).
Jika lapisan ini rosak, esofagus menjadi lebih mudah terdedah kepada kerengsaan dan keradangan daripada asid perut, yang boleh membawa kepada gejala GERD.
5. Hindarilah tidur langsung setelah makan
Berikan waktu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum Anda tidur. Jika Anda langsung tidur setelah makan, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gastrik.
Pencernaan memerlukan pengeluaran asid perut untuk memecahkan makanan.
Walau bagaimanapun, baring sejurus selepas makan boleh menggalakkan peningkatan pengeluaran asid dalam perut.
Gabungan peningkatan pengeluaran asid dan LES yang santai boleh mengakibatkan refluks asid dan perkembangan gejala GERD.
Pengobatan Gastrik Mesti Cuba!
Selain mengadopsi gaya hidup sehat, pengobatan gastrik juga dapat dilakukan melalui penggunaan obat-obatan atau suplemen.
Untuk pengobatan medis, dokter biasanya akan meresepkan obat penghambat produksi asam lambung atau obat yang melindungi lapisan perut.
1. Antasida
Antasida berfungsi untuk meredakan rasa nyeri dengan cepat dengan cara menetralkan kelebihan asam lambung (6).
Obat ini juga efektif dalam meredakan gejala lain, terutama pada gastritis akut.
Contoh antasida yang digunakan untuk mengatasi gastritis adalah aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida (7).
2. Obat penghambat pompa proton (PPI)
Obat penghambat pompa proton bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung, tetapi dengan mekanisme kerja yang berbeda.
Contoh PPI yang sering digunakan termasuk omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole (8).
3. Antibiotik
Penggunaan antibiotik diperlukan dalam kasus gastritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori (9).
Antibiotik yang umum digunakan termasuk amoxicillin, clarithromycin, atau metronidazole.
Ketahui Juga: 5 Ubat Gerd di Farmasi Yang Berkesan dan Terlaris di Pasaran
4. Obat pelapis lambung
Dokter juga dapat meresepkan obat yang membantu meningkatkan aliran darah ke lambung dan produksi lendir pelindung lambung. Contoh obat ini adalah rebamipide (10).
Selain pengobatan dengan obat-obatan, perubahan gaya hidup juga sangat penting dalam meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
✅ Menjaga pola dan jadwal makan yang teratur.
✅ Mengonsumsi makanan dalam porsi lebih kecil tetapi lebih sering.
✅ Menghindari makanan berlemak, asam, dan pedas, karena dapat mengiritasi lambung dan memperburuk gejala.
✅ Mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan minuman beralkohol.
✅ Mengelola stres dengan baik.
✅ Berhenti merokok.
Jika gejala gastritis sering kambuh setelah menggunakan obat pereda nyeri nonsteroid (OAINS), disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan mengganti OAINS dengan jenis inhibitor COX-2 yang memiliki efek samping pada lambung yang lebih ringan.
5. Suplemen
Salah satu suplemen yang terkenal efektif dalam mengatasi gastrik adalah Gaxodus®. Gaxodus® mengandung 14 bahan aktif yang sangat baik untuk mengatasi masalah gastrik.
Bahan-bahan ini bekerja secara sinergis untuk meredakan gejala gastrik, termasuk mengurangi produksi asam dalam perut, meredakan peradangan, dan meningkatkan fungsi saluran pencernaan secara keseluruhan.
Penggunaan Gaxodus® dapat menjadi alternatif dalam penanganan gastrik.
Selain pengobatan medis dan suplemen, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengelola gastrik.
Misalnya, menghindari stres, menjaga pola makan yang sehat, dan mengatur waktu istirahat yang cukup dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi gejala gastrik.
Jom bergabung dengan Gaxodus® dan temui pengalaman perjalanan yang luar biasa
Kesimpulan
Melalui artikel ini, diharapkan Anda memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang gastrik dan cara untuk mencegah serta mengatasi gejala gastrik.
Gastrik bukanlah penyakit yang bisa diabaikan begitu saja, dan penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan.
Ingatlah bahwa menjaga kesehatan perut dan sistem pencernaan adalah langkah penting dalam menyelamatkan diri dari gastrik.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan yang teratur, berolahraga secara teratur, menghindari faktor risiko seperti merokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan baik, Anda dapat mengurangi risiko terkena gastrik.
Penggunaan suplemen seperti Gaxodus® dapat menjadi pilihan tambahan dalam penanganan gastrik, namun tetap konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, dan perlu dilakukan evaluasi menyeluruh oleh tenaga medis yang berkompeten.
Jangan biarkan gastrik mengganggu kualitas hidup Anda. Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, Anda dapat menyelamatkan diri dari gastrik dan menjalani hidup yang lebih baik, bebas dari gejala yang mengganggu.
Prioritaskan kesehatan pencernaan Anda, dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan.
