Bengkak Kelenjar pada Wanita? Faktor Hormon atau Jangkitan?

bengkak kelenjar

Table of Contents

Bengkak kelenjar pada wanita bisa disebabkan oleh faktor hormonal atau jangkitan, seperti sindrom ovarie polikistik (PCOS), gangguan sistem endokrin, masalah tiroid, dan jangkitan kuman, virus dan kulat (1).

Banyak wanita kerap mengalami pembengkakan kelenjar yang menimbulkan kebimbangan dan ketidakselesaan. 

Persoalan yang timbul, adakah bengkak kelenjar pada wanita disebabkan oleh faktor hormonal atau jangkitan

Dalam artikel ini, kita akan meneroka penyebab, gejala, rawatan, dan langkah pencegahan bengkak kelenjar pada wanita.

Apa itu Bengkak Kelenjar pada Wanita?

Bengkak kelenjar pada wanita disebabkan oleh faktor hormonal atau jangkitan? 

Bengkak kelenjar pada wanita merupakan keadaan di mana kelenjar terutama kelenjar limfa, mengalami pembengkakan (2). 

Kelenjar limfa berfungsi sebagai penyaring kuman serta membantu dalam pertahanan badan terhadap jangkitan (3).

Pembengkakan ini boleh terjadi pada pelbagai bahagian badan seperti leher, ketiak, atau pangkal paha.

Dalam beberapa kes, bengkak kelenjar berkaitan dengan perubahan hormon dalam tubuh. 

Misalnya, wanita yang mengalami sindrom ovari polikistik (PCOS) kadang-kadang mengalami pembengkakan ovari yang disebabkan oleh gangguan hormon.

Selain itu, masalah tiroid juga boleh menyebabkan pembengkakan kelenjar pada wanita. Sebaliknya, jangkitan merupakan penyebab lain yang boleh menyebabkan kelenjar bengkak.

Dalam menyiasat sebab-sebab bengkak kelenjar pada wanita, adalah penting untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala yang berkaitan

Dengan memahami punca masalah ini, langkah-langkah rawatan dan pencegahan yang sesuai dapat diambil untuk mengurangkan risiko komplikasi dan meningkatkan kualiti hidup.


Baca Lebih Lanjut : Mengoptimalkan Fungsi Hati untuk Kesehatan yang Lebih Baik


Faktor Hormonal yang Mempengaruhi Bengkak Kelenjar pada Wanita

Faktor hormonal yang mempengaruhi bengkak kelenjar pada wanita.

Sindrom ovarie polikistik (PCOS), ketidaksuburan, gangguan sistem endokrin, dan masalah tiroid pada wanita adalah faktor hormonal yang mempengaruhi bengkak kelenjar pada wanita.

1. Sindrom Ovarie Polikistik (PCOS)

Bengkak kelenjar pada wanita sering dikaitkan dengan masalah hormonal, seperti Sindrom Ovarie Polikistik (PCOS). PCOS adalah salah satu penyebab paling umum dari ketidaksuburan pada wanita.

Penyakit ini merupakan kondisi hormonal yang menyebabkan ovulasi yang tidak teratur atau tidak ada sama sekali, sehingga mempersulit kehamilan. 

Selain itu, PCOS juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wajah dan badan wanita serta kulit berminyak.

Gejala PCOS dapat muncul sejak masa remaja dan berkelanjutan hingga dewasa.

2. Kesan Hormon pada Ketidaksuburan/Infertiliti

Ketidaksuburan atau infertiliti wanita sering kali disebabkan oleh masalah hormonal dalam badan.

Hormon seperti estrogen, progesteron, dan FSH yang tidak seimbang boleh mempengaruhi ovulasi atau pelepasan telur dalam ovarium (4).

Sindrom Ovarie Polikistik (PCOS) juga salah satu daripada faktor hormonal yang dapat menyebabkan infertiliti pada wanita.

Selain itu, gangguan sistem endokrin seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme juga boleh menjejaskan kesuburan wanita.

Hipotiroidisme menghasilkan kurang hormon tiroid, manakala hipertiroidisme berlaku apabila terdapat terlalu banyak hormon tiroid yang dihasilkan (5).

Kondisi ini boleh menyebabkan masalah haid tidak teratur dan ketidaksuburan.

4. Gangguan Sistem Endokrin

Gangguan Sistem Endokrin merupakan salah satu faktor hormonal yang mempengaruhi pembengkakan kelenjar pada wanita (6). 

Gangguan ini dapat mempengaruhi produksi hormon di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti Sindrom Ovarie Polikistik (PCOS) dan ketidaksuburan.

Selain itu, gangguan sistem endokrin juga dapat memicu masalah tiroid seperti hipertiroidisme atau hypothyroidism.

Namun, jangan khawatir karena pengobatan dan perawatan tersedia untuk mengatasi masalah pembengkakan kelenjar pada wanita yang disebabkan oleh gangguan sistem endokrin. 

Terapi hormon atau obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi masalah ini dengan mengatur produksi hormon di dalam tubuh.

Pada kasus yang lebih serius, operasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan kelenjar yang terlalu besar.

5. Masalah Tiroid pada Wanita

Kelenjar tiroid pada wanita memainkan peranan penting dalam mengatur metabolisme tubuh

Masalah yang berkaitan dengan tiroid dapat menyebabkan perubahan hormon yang signifikan dan menyebabkan masalah kesihatan yang serius.

Hipertiroidisme dan hypothyroidisme adalah dua masalah utama yang kerap dialami oleh wanita. 

Hipertiroidisme berlaku apabila kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, sedangkan hypothyroidisme berlaku apabila kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

Kedua-dua masalah ini boleh menyebabkan simptom seperti peningkatan berat badan, keletihan, sakit kepala, rambut rontok, serta kekurangan konsentrasi. 

Wanita yang mengalami masalah tiroid juga menjadi lebih rentan terhadap kesihatan mental dan kesihatan jantung.


Baca Juga : Mengatasi Penyakit Radang Usus: 7 Rahsia Tidak Terungkap


Faktor Jangkitan yang Mempengaruhi Bengkak Kelenjar pada Wanita

Wanita yang mengalami masalah tiroid juga menjadi lebih rentan terhadap kesihatan mental dan kesihatan jantung.

1. Kelenjar Limfa

Kelenjar limfa adalah sekelompok kecil kelenjar yang terdapat di seluruh tubuh kita dan merupakan sebahagian daripada sistem imun. 

Kelenjar ini berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan bakteria, sel mati, dan bahan asing lain dari tubuh kita.

Ketika terjadi infeksi atau pembengkakan pada wilayah tertentu, kelenjar limfa yang berdekatan dengan lokasi tersebut juga dapat membengkak. 

Pembengkakan ini bisa terjadi di area seperti leher, ketiak, atau bahkan pangkal paha.

Meskipun pembengkakan ini umumnya tidak berbahaya, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika pembengkakan ini terjadi dalam waktu yang lama atau menimbulkan rasa sakit yang intens.

2. Jangkitan kuman, virus dan kulat

Faktor jangkitan juga menjadi penyebab kemungkinan bengkak kelenjar pada wanita. Jangkitan kuman, virus dan kulat yang menyerang kelenjar limfa juga bisa menyebabkan pembengkakan.

Jenis-jenis kuman patogen biasanya bisa menghasilkan gejala demam, pembengkakan dan rasa sakit pada area ketiak, dan keletihan.

Namun, dengan pengobatan yang tepat seperti antibiotik, kondisi ini biasanya dapat diatasi dalam waktu singkat.


Mesti Tahu : Ulasan Suplemen Gaxodus 2022: Adakah ia berkesan?


Gejala dan Tanda Bengkak Kelenjar pada Wanita

Bengkak kelenjar pada wanita berpotensi menyebabkan pembengkakan di ketiak, rasa sakit, demam dan keletihan.

Bengkak kelenjar pada wanita berpotensi menyebabkan pembengkakan di ketiak, rasa sakit, demam dan keletihan.

1. Pembengkakan kelenjar di ketiak

Bagi kebanyakan wanita, pembengkakan kelenjar di ketiak mungkin menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan rasa sakit yang terjadi dapat mempengaruhi kualiti hidup kita (7).

Pembengkakan kelenjar di ketiak biasanya disebabkan oleh jangkitan pada kelenjar limfa yang terletak di bahagian bawah lengan, namun ia juga boleh menjadi petunjuk untuk penyakit serius seperti kanser payudara.

Ada juga beberapa faktor lain seperti infeksi virus, luka atau radang yang menyebabkan pembengkakan kelenjar di ketiak.

2. Nyeri dan rasa sakit

Bengkak kelenjar pada wanita merupakan hal yang mengganggu dan jika tidak dirawat dengan baik, dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Rasa sakit ini biasanya terjadi di area sekitar kelenjar yang membengkak dan bisa menjadi lebih buruk saat disentuh. 

Selain itu, rasa sakit ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan ketika bergerak.

Wanita harus waspada dengan gejala ini dan segera memeriksakan diri ke dokter jika kelenjar membengkak dan terasa sakit selama beberapa hari atau berminggu-minggu.

3. Demam dan keletihan

Salah satu gejala yang sering muncul ketika terjadi bengkak kelenjar pada wanita adalah demam dan keletihan

Demam dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang memerangi infeksi atau penyakit yang mungkin memicu pembengkakan kelenjar.

Bagi sebagian wanita, gejala demam dan keletihan mungkin tidak terlalu mengganggu dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup.

Cara Merawat Bengkak Kelenjar pada Wanita

Untuk merawat bengkak kelenjar pada wanita, anda boleh melakukan pemeriksaan kesehatan.

Untuk merawat bengkak kelenjar pada wanita, anda boleh melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, memperbaiki gaya hidup serta pola makan, dan terapi hormon atau obat-obatan.

1. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan secara Rutin

Untuk menghindari risiko terkena bengkak kelenjar pada wanita, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Dalam pemeriksaan tersebut, dokter akan melakukan tes darah atau tes imunitas untuk menentukan penyebab bengkak kelenjar.

Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa ukuran dan tekstur kelenjar yang membengkak.

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan Anda lebih awal dan mencegah kemungkinan bengkak kelenjar menjadi lebih serius.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah kelenjar atau gangguan hormonal, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur.

2. Memperbaiki Gaya Hidup dan Pola Makan

Untuk merawat dan mencegah bengkak kelenjar pada wanita, penting untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan.

Anda dapat memulai dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sumber protein seperti ikan dan ayam tanpa lemak (8).

Selain itu, olahraga secara teratur juga dapat membantu meningkatkan kekuatan tubuh dan mengurangi stres yang dapat memicu bengkak kelenjar.

3. Terapi Hormon atau Obat-obatan

Bagi wanita yang mengalami bengkak kelenjar akibat masalah hormon, terapi hormon atau obat-obatan mungkin diperlukan untuk merawat keadaan ini. 

Terapi ini bertujuan untuk mengimbangi atau meningkatkan kadar hormon dalam tubuh untuk membantu mengurangkan pembengkakan kelenjar dan merawat kondisi lain yang berkaitan dengan gangguan hormon.

Antara terapi hormon yang biasa digunakan adalah pemberian progesteron, estrogen, atau gabungan kedua-duanya

Selain itu, doktor juga mungkin merawat penyakit kelenjar tiroid dengan ubat-ubatan tertentu seperti levothyroxine atau methimazole (9).

4. Operasi

Bagi beberapa kes, pembedahan mungkin diperlukan untuk merawat bengkak kelenjar pada wanita. 

Operasi ini biasanya dilakukan apabila kelenjar terlalu besar dan menyebabkan kesulitan bernafas atau menelan.

Ini adalah keputusan drastik dan tidak disyorkan melainkan dalam kes-kes yang sangat perlu.

Kebanyakan bengkak kelenjar dapat dirawat dengan terapi hormon atau ubat-ubatan dan pemeriksaan berkala dengan doktor untuk memastikan bahawa kelenjar tidak berkembang (10).

Terdapat hubungan yang kompleks antara bengkak kelenjar dan kesehatan usus.

Meskipun keduanya tidak memiliki hubungan langsung, gangguan atau kondisi yang mempengaruhi usus dapat menyebabkan peradangan atau infeksi yang pada gilirannya dapat menyebabkan bengkak kelenjar.

Infeksi yang terjadi di usus, seperti infeksi bakteri, virus, atau parasit, dapat menyebabkan peradangan dan bengkak pada kelenjar getah bening di sekitar usus.

Contohnya adalah infeksi saluran pencernaan seperti gastrik teruk.

Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif, adalah gangguan kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.


Baca Juga : Adakah IBS Mempengaruhi Kualiti Hidup Anda?


Peradangan yang terjadi dapat mempengaruhi kelenjar getah bening di sekitar usus dan menyebabkan pembengkakan.

Punca Kanser usus tertentu, terutama kanser kolorektal, dapat menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan.

Penting untuk diingat bahwa bengkak kelenjar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan tidak selalu menunjukkan adanya masalah serius.

Namun, jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar yang berkepanjangan, disertai dengan gejala lain yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.

Untuk kesihatan usus anda, mungkin anda boleh pertimbangkan untuk menggunakan suplemen supaya pemulihan lebih cepat dan kesihatan terjaga.

Salah satu suplemen yang mempunyai kebaikan probiotik yang diketahui bermanfaat untuk membantu kesihatan usus ialah GAXODUS®.

GAXODUS® Diperbuat daripada 14 bahan semulajadi.

Diperbuat daripada 14 bahan semulajadi, salah satunya Lactobacillus Acidophilus dan 13 bahan semula jadi lain yang menyokong kesihatan usus.

GAXODUS® adalah suplemen yang mengandung kombinasi unik bahan-bahan alami yang dapat membantu meningkatkan kesehatan hati dan keseimbangan sistem pencernaan Anda.

Salah satu bahan utama dalam GAXODUS® adalah Lactobacillus Acidophilus, yang merupakan jenis probiotik yang menguntungkan bagi kesehatan usus.

Probiotik ini dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus dan meningkatkan pencernaan Anda.

 GAXODUS® dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus dan meningkatkan pencernaan Anda

Selain itu, GAXODUS® juga mengandung Curcumin Extract, Aloe Vera, Guar Gum, Apple Fiber, Lotus Leaf, Apple Pectin, Oil Peppermint, Mixed Berries, Cassia Extract, Cordyceps, L-glutamine, dan Chaga Mushroom.

Kombinasi bahan-bahan alami ini dapat memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan hati dan sistem pencernaan Anda.

Jika anda memerlukan beberapa buah beri disertakan, GAXODUS® juga mempunyainya.

Untuk kegunaan sendiri ia selamat dimakan daripada kanak-kanak kecil berumur 3 tahun, wanita hamil dan menyusu sehinggalah warga emas.


Klik pautan di sini untuk maklumat lanjut tentang GAXODUS®


SHARE

Facebook
Twitter
LinkedIn

RELATED ICOMP ARTICLES: